Yuk, Bangun Ulang Kepercayaan!
Bunda, membangun ulang kepercayaan membutuhkan waktu dan kesabaran. Komunikasi yang terbuka dan jujur sangat penting, serta komitmen untuk memperbaiki situasi bersama-sama.
Dengan mengambil langkah-langkah di atas, Anda dan pasangan dapat bekerja sama untuk mengatasi kebohongan finansial dan membangun kembali fondasi yang kuat untuk masa depan keuangan dan hubungan yang lebih sehat.
Ingatlah bahwa kesalahan adalah kesempatan untuk belajar dan tumbuh bersama, dan dengan upaya bersama, Anda dapat mengatasi tantangan ini. Semangat!
Bila tips di atas belum membantu, Anda juga bisa berkonsultasi dengan saya atau perencana keuangan Finansialku lainnya sebagai penengah yang netral untuk mengatasi permasalahan keuangan Anda dan suami. Hubungi melalui nomor WhatsApp 0851 5866 2940.
Disclaimer: Finansialku adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi.
Finansialku bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya. Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Jangan lupa bagikan informasi ini kepada pasangan suami-istri lainnya yang memiliki permasalahan serupa. Terima kasih.
JAKARTA, celebrities.id - Hukum suami berbohong pada istri dalam Islam wajib untuk diketahui. Sekadar informasi, dalam beberapa kasus, sebagian orang mengatakan bohong pada istri diperbolehkan.
Meski demikian dalam Islam ada hukum bagi suami berbohong pada istri. Menghimpun dari berbagai sumber, Selasa (13/6/2023), berikut hukum suami berbohong pada istri dalam Islam.
Study Case Masalah Suami yang Berbohong Perihal Keuangan
Apakah suami Anda sering melakukan kebohongan finansial? Mari belajar dari kasus Alya dan Budi di bawah ini.
Alya dan Budi telah menikah selama lima tahun. Alya mulai curiga ketika Budi sering terlambat memberikan uang bulanan dan tampak risih saat diajak bicara soal keuangan.
Suatu hari, Alya menemukan bahwa Budi menghabiskan sebagian besar gajinya untuk hobi mahal tanpa memberitahunya. Selain itu, Budi juga memiliki utang yang tidak pernah dia ceritakan pada Alya. Alya merasa kecewa dan dikhianati karena Budi tidak jujur tentang kondisi keuangan mereka.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka solusi yang perlu dilakukan Alya dan Budi diantaranya:
Alya perlu mencoba memahami mengapa Budi merasa perlu berbohong. Apakah dia takut Alya tidak setuju dengan pengeluarannya atau merasa tertekan dengan harapan keuangan yang tinggi? Memahami alasan ini bisa menjadi langkah pertama untuk memecahkan masalah.
Alya bisa mengajak Budi duduk bersama untuk berbicara secara terbuka tentang keuangan mereka tanpa menyalahkan atau menuduh. Dia bisa menjelaskan perasaannya dan pentingnya kejujuran dalam hubungan mereka.
Setelah berbicara, mereka dapat membuat kesepakatan bersama mengenai bagaimana mereka akan mengelola keuangan keluarga ke depannya. Ini bisa termasuk membuat anggaran bulanan bersama, menetapkan batasan untuk pengeluaran pribadi, dan membuat laporan keuangan bulanan.
Alya dan Budi perlu bekerja sama untuk mengelola dan melunasi utang yang ada. Mereka bisa melibatkan konsultan keuangan atau membuat rencana pembayaran utang yang realistis.
Proses membangun kembali kepercayaan membutuhkan waktu dan komitmen dari kedua belah pihak. Mereka harus terus berkomunikasi secara terbuka dan jujur mengenai keuangan serta mendukung satu sama lain dalam mengatasi masalah keuangan yang ada.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Alya dan Budi dapat memperbaiki hubungan mereka dan mengelola keuangan keluarga dengan lebih baik.
#5 Buat Sistem Keuangan Bersama
Ciptakan sistem keuangan yang transparan, seperti rekening bersama atau laporan bulanan, untuk menghindari kecurigaan dan meningkatkan kepercayaan.
Akan lebih baik jika Anda mempertimbangkan untuk mendapatkan bantuan profesional. Seorang konselor keuangan dapat membantu Anda berdua memahami masalah keuangan dan bagaimana cara mengatasinya.
Untuk hal ini, Anda bisa konsultasikan dengan saya atau Perencana Keuangan Finansialku lainnya. Hubungi dan buat janji konsultasi melalui nomor WhatsApp 0851 5866 2940.
Pentingnya Kejujuran dalam Pernikahan
Foto: Hukum Suami Berbohong pada Istri (Freepik.com/wirestock)
Kejujuran adalah nilai yang sangat ditekankan dalam Islam. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَقُوْلُوْا قَوْلًا سَدِيْدًا
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar." (QS. Al-Ahzab: 70)
Ayat ini menegaskan bahwa berkata benar adalah bagian dari ketakwaan kepada Allah.
Dalam konteks pernikahan, kejujuran merupakan elemen kunci yang mendukung keharmonisan dan keberkahan dalam rumah tangga.
Sebab, berbohong baik oleh suami maupun istri, dapat menimbulkan beberapa dampak negatif, antara lain:
Perubahan Komunikasi
Suami yang selingkuh biasanya terlihat dari perbedaan cara komunikasinya dengan kita. Mereka cenderung mengurangi komunikasi dan lebih tertutup dari biasanya.
Tidak ada lagi pembahasan pribadi antar pasangan. Walaupun begitu, kamu tetap harus menanyakan alasan perubahannya secara baik-baik ya.
Sensitif Atas Perhatian Istri
Suami yang berselingkuh akan membandingkan istri dengan selingkuhannya. Mereka akan menjadi lebih sensitif atas hal-hal kecil yang istri lakukan. Hal tersebut seringkali memicu pertengkaran demi menutupi perselingkuhannya.
Meskipun tanda-tanda suami selingkuh itu tidak pernah pasti, tapi kamu perlu waspada jika melihat beberapa poin di atas pada sikap suamimu. Dibanding overthingking berlebihan, sebaiknya kamu komunikasikan secara baik-baik dengan dia ya kalau merasa ada tanda-tanda suami selingkuh.
Ciri Suami Berbohong Masalah Keuangan
Banyak istri yang tidak mengetahui berapa pendapatan suaminya. Biasanya istri hanya menerima nominal tertentu untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga. Lebih parahnya, suami tidak mau tahu apakah nominal tersebut mencukupi atau tidak.
Bukan hanya itu, banyak juga yang melakukan belanja barang konsumtif secara diam-diam. Ketika ketahuan, suami tidak jujur mengenai harga belinya.
Berawal dari kebohongan soal harga lalu merembet bohong tentang utang. Memiliki utang namun tidak mengakuinya hingga menyembunyikan tagihan kartu kredit.
Kebohongan klasik lainnya yaitu ketika memberi orang tua. Suami berbohong soal jumlah atau suka memberi secara diam-diam. Biasanya ketika kondisi keuangan keluarga sendiri sedang ketat, di sisi lain orang tua perlu dibantu.
Ada juga yang berbohong tentang kepemilikan aset lain, seperti rekening bank, simpanan uang tunai, bahkan sampai ke rumah dan tanah.
Selain hal di atas, yuk simak video ini supaya Anda dan suami makin harmonis.
Protektif dengan Handphone
Tidak semua suami yang intens dengan handphone menjadi tanda bahwa ia selingkuh. Namun jika suamimu sudah tidak memperbolehkanmu meminjam ponselnya, chatting intens secara diam-diam, dan terlihat protektif dengan handphone, kamu perlu curiga.
Bunda, kebohongan finansial adalah salah satu yang menyebabkan keretakan rumah tangga. Apa yang menyebabkan suami suka berbohong masalah uang? Bagaimana supaya suami tidak lagi melakukan kebohongan finansial? Baca artikel berikut sampai akhir, Bun.
Banyak Menghabiskan Waktu di Luar Rumah
Tanda-tanda suami selingkuh lainnya adalah lebih senang menghabiskan waktu di luar rumah. Hal ini bisa dilihat dari kegiatan baru yang dilakukan di luar kebiasaannya secara tiba-tiba tanpa menceritakannya kepadamu.
Hukum Berbohong dalam Islam
Foto: Hukum Suami Berbohong pada Istri (Orami Photo Stock)
Sebelum membahas hukum suami berbohong pada istri, penting untuk memahami dalil-dalil tentang kebohongan, yang harus dihindari karena tidak disukai oleh Allah.
Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman lewat surat Al Isra' ayat 36:
وَلَا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهٖ عِلْمٌۗ اِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ اُولٰۤىِٕكَ كَانَ عَنْهُ مَسْـُٔوْلًا
Artinya: "Janganlah engkau mengikuti sesuatu yang tidak kau ketahui. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati nurani, semua itu akan diminta pertanggungjawabannya."
Nah, perlu diketahui bahwa dampak bohong bukan hanya kepada pelaku, tapi juga orang lain, lho.
Selain merugikan, hal ini juga akan dimintai pertanggung jawabannya ketika di akhirat nanti.
Untuk menjelaskan ayat di atas, Imam asy-Syinqithi berkata:
"Allah SWT melarang dalam ayat ini agar manusia tidak mengikuti sesuatu tanpa memiliki pengetahuan yang memadai.
Hal ini termasuk mengklaim telah melihat sesuatu yang belum dilihat, mendengar sesuatu yang belum didengar, atau mengetahui sesuatu yang tidak diketahui.
Ayat ini juga mencakup orang-orang yang berbicara atau bertindak tanpa ilmu yang benar." (Adhwa’ul Bayan, 3/145).
Orang yang gemar berbohong menjadi tanda bahwa orang tersebut termasuk dalam golongan orang munafik yang gemar mengingkari janji.
Rasulullah SAW pernah bersabda:
"Tanda-tanda munafik ada tiga yaitu apabila berkata dusta, apabila berjanji ingkar, dan apabila dipercaya berlaku khianat," (HR Bukhari dan Muslim).
Hadis ini menunjukkan bahwa pembohong biasanya tidak jauh dari sifat gemar mengingkari janji dan khianat.
Sifat-sifat tersebut merupakan sifat orang munafik yang sebaiknya dijauhi karena bisa merugikan diri sendiri dan orang lain.
Jadi, berbohong, termasuk ketika suami berbohong pada istri, adalah perilaku yang dianggap munafik, termasuk mengingkari janji dan berkhianat. Oleh karena itu, berbohong harus dihindari.
Baca Juga: 10+ Cara Mengatasi Suami Selingkuh dan Berbohong, Yuk Simak!
Sudah jelas hukum suami berbohong pada istri tidak diperbolehkan.