Kenapa Rokok Makin Mahal

Kenapa Rokok Makin Mahal

Meningkatnya permintaan properti

Permintaan pembangunan properti terutama perumahan menjadi salah satu faktor penyebab harga tanah meningkat. Pasalnya, perkembangan properti di Indonesia terus meningkat, khususnya di Jakarta. Permintaan properti yang melaju kencang ini turut ditunjang oleh pertumbuhan ekonomi yang membaik dan meningkatnya investasi dalam sektor ini.Bukan hanya merambah Jakarta, kini pengembang pun masuk ke daerah-daerah pinggiran Jakarta seperti Serpong, Cisauk, Depok dan lainnya. Tiga tahun lalu bila harga tanah di Cisauk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat bisa dijual Rp 200.000 per meter persegi, kini saat raksasa properti seperti Sinar Mas Land agresif membangun di kawasan itu, harga lahan melejit menjadi Rp 3 juta per meter persegi.

Penguasaan tanah oleh beberapa pihak

Kenyataannya harga tanah bisa meningkat disebabkan oleh penguasaan tanah yang dilakukan beberapa pihak. Pihak-pihak tertentu ini biasanya adalah para pengembang, investor serta kumpulan pemilik modal.Mereka bisa membeli lahan dalam skala ribuan hektare kemudian diolah dan dijual kembali. Dengan begitu mereka bisa meraup keuntungan dua hingga tiga kali lipat berkat penjualan tanah. Semakin banyak pengembang dan investor yang melakukan ini maka harga tanah akan terus meningkat.

Penawaran dan permintaan

Masalah penawaran dan permintaan juga dapat memengaruhi harga kopi, lho. Penawaran dan permintaan kopi, seperti komoditas perdagangan lainnya, rentan terhadap pergerakan pasar yang cukup besar.

Saat tren kopi baru muncul dan digemari, permintaan dapat meningkat dalam waktu yang sangat cepat. Selama pasokan bisa memenuhi permintaan, dampak finansial dari tren ini cenderung tidak diperhatikan.

Tetapi dengan tren ini, sebagian besar kedai kopi umumnya akan membuat secangkir kopi dibanderol dengan harga yang begitu tinggi. Ini merupakan momentum bagus bagi penjual untuk mendapatkan keuntungan lebih.

Bagaimana menurut kalian, nih? Meski Indonesia merupakan salah satu negara penghasil kopi terbesar di dunia, namun beberapa faktor dapat memengaruhi kualitas kopi sehingga para petani perlu melakukan perawatan atau mengeluarkan biaya bisnis lebih banyak.

Baca Juga: 7 Kebiasaan Minum Kopi yang Bisa Berbahaya bagi Kesehatan

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Merdeka.com - Tiap tahun, kenaikan harga tanah di Indonesia membuat masyarakat harus menguras kantong lebih dalam jika ingin memilikinya. Melonjaknya harga tanah kian terasa bahkan dengan lokasi di perkampungan.

Meski membuat masyarakat jadi 'pusing tujuh keliling' melihat lonjakan harga tanah, namun ini sebenarnya merupakan kesempatan investasi menarik. Tentunya bagi mereka yang memiliki kocek lebih, seperti developer properti.

Melonjaknya harga tanah juga dipengaruhi banyak faktor. Pasalnya, harga tanah tidak melulu ditentukan oleh faktor tunggal. Ada formula untuk menghitung harga pasti, selain memakai Nilai Jual Objek Pajak (NJOP).

Biasanya harga tanah mahal juga ditentukan dari lokasi yang tergolong strategis. Tentunya ini jadi bagian bagaimana harga menjadi meroket.

Ini hanya sebagian contoh melonjaknya harga tanah tiap tahun. Mengutip Rumah.com, berikut berbagai alasan harga tanah makin mahal:

Biaya tenaga kerja

Menanam kopi yang berkualitas membutuhkan banyak kerja keras. Bahkan yang terjadi di lapangan, penanaman, pemupukan, penyiangan, dan pemanenan biji kopi yang dilakukan secara manual melibatkan cukup banyak tenaga kerja.

Yang lebih rumit lagi, biji kopi umumnya matang pada tingkat yang berbeda sehingga akan memerlukan pemanenan yang cukup selektif. Maka dari itu, cara ini akhirnya menyebabkan peningkatan biaya tenaga kerja bagi pemiilik kebun.

Selain itu, sebagian besar perkebunan kopi terdapat di daerah tropis yang termasuk dalam wilayah berkembang sehingga perekonomiannya kurang stabil, lho. Negara penghasil kopi terbesar di Asia Tenggara salah satunya adalah Indonesia.

Petani kopi maupun koperasi di negara-negara ini acap menanggung sebagian besar biaya kopi, termasuk tenaga kerja. Bahkan faktanya, kebanyakan pemilik kebun hanya menerima sedikit subsidi pemerintah yang menyebabkan biaya bisnis meningkat.

Rantai pasokan kopi juga sangat panjang sebelum menjadi segelas americano atau latte, lho. Rantai ini membentang dari perkebunan kopi di Afrika, Asia, Amerika Tengah maupun Selatan hingga sampai ke toko kelontong atau kedai kopi di sekitar kita.

Setelah dipanen, biji kopi melewati beberapa proses yang tak mudah, termasuk pencucian, pengeringan, pemilihan kualitas, pengemasan, dan pengiriman. Sebagian besar konsumen berada di negara-negara Barat, sehingga biaya logistik bisa sangat tinggi.

Terlebih, biji kopi dikirim melalui beberapa persayatan. Paket yang dikirim harus mematuhi aturan dan tarif yang disesuaikan dengan aturan perdagangan internasional. Pada akhirnya, faktor-faktor inilah yang menaikkan harga rata-rata di kedai kopi.

Baca Juga: 10 Jenis Kopi yang Sering Dijumpai di Coffee Shop Indonesia

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Meski subur di wilayah tropis, tetapi proses pemanenan kopi rentan terhadap perubahan iklim. Bahkan perubahan pola curah hujan, peningkatan suhu, hama serta penyakit dapat memengaruhi kualitas hasil panen.

Tentunya, perubahan iklim tersebut bisa menyebabkan kelangkaan yang akan berdampak pada kenaikan harga rata-rata biji kopi di pasar global, nih. Sebab, pemilik kebun akhirnya akan mengeluarkan lebih banyak biaya bisni.

Peningkatan biaya bisnis ini dilakukan oleh pemilik kebun untuk memastikan hasil panen  bagus sehingga menghasilkan biji kopi dengan kualitas yang lebih baik. Itulah sebabnya, petani secara terpaksa akan menaikkan harga jual karena situasi ini.

Lokasi tanah strategis

Sudah merupakan hal universal bahwa semakin strategis lokasi tanah maka semakin tinggi pula harga jualnya. Misalnya sebidang tanah yang hendak dibeli atau Anda miliki ternyata berada di pusat kota, dekat dari pusat pemerintahan dan pusat bisnis. Belum lagi apabila kualitas lingkungan fisik dan lingkungan sosialnya mendukung. Seperti tersedianya fasilitas umum dan utilitas umum.Otomatis tanah yang lokasinya berdekatan dengan jalan lingkungan tertata berdasar blok plan, saluran drainase, jaringan listrik, jaringan PDAM, juga taman lingkungan, dan lainnya membuat harga tanah makin istimewa. Apalagi jika fasilitas tersebut berada di tanah yang ada di kawasan perumahan. Dengan sendirinya, fasilitas standar dan penunjang tersebut membuat nilai ekonomisnya semakin tinggi.Selain itu, berada di wilayah padat penduduk harga tanah akan cenderung terus meningkat. Hal ini diperkuat fakta bahwa tanah yang terletak di kawasan penduduk lazimnya menuai aktivitas pembangunan dan ekonomi lebih tinggi daripada kawasan yang kurang padat penduduk.Semakin maju kawasannya maka semakin mahal harga tanahnya. Biasanya juga para pengembang akan berburu tanah di kawasan yang memang padat penduduk karena lebih laku dan mudah saat menjualnya.

Harga Rokok di Warung-Minimarket

Meski tarif cukai rokok resmi naik per 1 Januari 2024 ini, berdasarkan pantauan detikcom di sejumlah lokasi, ternyata sejauh ini belum banyak tempat yang menaikkan harga jual rokok. Sebab, sebagian besar rokok yang masih dijajakan merupakan stok produksi tahun sebelumnya, yaitu 2023.

Kondisi ini terlihat misalkan saja di salah satu warung madura milik Adi di kawasan Pulo Gebang, Jakarta Timur. Ia mengaku hingga saat ini belum ada kenaikan harga jual rokok di warungnya karena produk-produk yang dijualnya merupakan stok kemarin.

"(Harga rokok) belum naik sih, belum belanja (stok rokok baru) lagi," kata Adi saat ditemui detikcom, Senin (1/1/2023).

Sementara itu, saat detikcom mencoba mengunjungi gerai Alfamart di kawasan Pulo Gadung, salah satu pegawai toko juga mengaku belum ada kenaikan harga rokok di gerai yang satu itu. Menurutnya, biasanya perubahan harga baru terjadi setelah toko menerima stok baru dari distributor.

"Masih normal (belum ada kenaikan harga), mungkin nanti pas stok baru masuk," ungkapnya setelah mengecek harga salah satu rokok.

Sedangkan di gerai Alfamart lain yang terletak di Kota Baru, Bekasi Barat harga rokok sudah naik. Hal ini diketahui usai salah satu pegawai toko mengecek harga rokok di kasir yang lebih tinggi dari harga yang tertera di keterangan terletak di bawah rak tempat produk berada.

Meski begitu ia mengaku belum semua produk rokok mengalami kenaikan harga. Pegawai toko itu sendiri belum bisa memastikan produk mana saja yang sudah mengalami kenaikan dan mana yang belum.

"Ada yang sudah ada yang belum (naik harga). Kalau yang ini sudah naik," kata salah satu pegawai toko itu usai mengecek harga salah satu produk rokok di mesin kasir.

"Kurang tahu deh (produk mana saja yang sudah naik dan belum), belum berubah juga harga (yang tertera di rak keterangan produk). Belum di-update (keterangan harga), tapi di sistem (kasir) harga sudah naik. Biasanya (keterangan harga) baru diganti setelah tutup toko (usai stok opname) soalnya baru hari ini juga kan naiknya," jelasnya lagi.

Hal serupa juga ditemui di salah satu gerai Indomaret kawasan Kota Baru, Bekasi Barat. Menurut salah seorang pegawai toko baru sebagian merek rokok yang sudah mengalami kenaikan harga sedangkan yang lainnya belum.

Artikel ini telah tayang di detikFinance dengan judul Cukai Resmi Naik 10%, Harga Rokok Jadi Makin Mahal.

Pada awal tahun 2024, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) resmi menaikkan tarif cukai hasil tembakau (CHT) rata-rata 10 persen. Kenaikan cukai rokok tentu saja membuat harga rokok semakin mahal.

Dilansir detikFinance, Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kemenkeu Askolani telah menginformasikan kenaikan cukai rokok pada Desember 2023. Saat itu, juga telah disiapkan 17 juta pita cukai rokok baru untuk memenuhi kebutuhan awal tahun ini.

Menurut Askolani, kenaikan CHT rata-rata 10 persen telah mempertimbangkan aspek pengendalian konsumsi, keberlangsungan industri, target penerimaan, serta upaya pemberantasan rokok ilegal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya insyaAllah (CHT naik 10 persen di 2024). Sudah dipersiapkan (pita cukai rokok) agar bisa memenuhi kebutuhan industri di awal Januari 2024," kata Askolani kepada detikcom, Senin (18/12/2023).

Bea Cuai memastikan akan terus memperketat pengawasan peredaran rokok-rokok ilegal. Bea Cukai pun telah menindak 641 juta batang rokok berpita cukai palsu hingga Oktober 2023, di mana terbanyak berada di Jawa Timur.

"Studi dari universitas, dari penindakan pita cukai ini mampu meningkatkan produksi sekitar 5,3 persen, dan kontribusi dalam meningkatkan ke penerimaan negara 0,3 persen," beber Askolani.

Tarif CHT naik sebagai implikasi dari kebijakan kenaikan tarif CHT secara tahun jamak atau multiyears 2023-2024. Kenaikan tersebut diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 191 Tahun 2022 dan PMK Nomor 192 Tahun 2022.

Tarif CHT berupa sigaret, cerutu, rokok daun atau klobot, dan tembakau iris ditetapkan naik rata-rata 10 persen pada 2023 dan 2024. Sedangkan, CHT rokok elektrik rata-rata naik 15 persen, dan hasil pengolahan tembakau lainnya rata-rata 6 persen.

Jakarta, CNBC Indonesia- Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan memastikan kenaikan tarif cukai hasil tembakau (CHT) rata-rata 10% per Januari 2024.

Direktur Komunikasi & Bimbingan Pengguna Jasa Dirjen Bea dan Cukai Kemenkeu, Nirwala Dwi Heryanto mengatakan kebijakan kenaikan cukai tembakau terkait 4 hal. Dimana rokok termasuk produk cukai yang perlu dikendalikan konsumsinya karena memiliki dampak negatif bagi kesehatan & lingkungan serta sebagai upaya menjamin keadilan & keseimbangan.

Hal ini juga terkait upaya pemerintah menekan jumlah perokok termasuk perokok anak. Namun demikian perhitungan kenaikan cukai juga memperhitungkan kelangsungan ekosistem tembakau.

Seperti apa penerapan kenaikan cukai rokok 2024? Selengkapnya simak dialog Direktur Komunikasi & Bimbingan Pengguna Jasa Dirjen Bea dan Cukai Kemenkeu, Nirwala Dwi Heryanto serta Ketua DPN Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI), Wisnu Brata dalam Closing Bell,CNBCIndonesia (Rabu, 20/12/2023)

Saat ia berada di Amerika Serikat, beredar video dirinya yang diduga sedang mengisap pod atau vape.

Pernahkah kalian berpikir mengapa harga segelas latte ataupun espresso saat ini semakin mahal? Padahal, Indonesia tercatat sebagai negara penghasil kopi terbesar ketiga di dunia pada 2022/2023 yang telah memproduksi kopi sebanyak 11,85 juta kantong, lho.

Meski Indonesia adalah salah satu negara penghasil kopi terbesar di dunia, tetapi terdapat beberapa faktor yang membuat harga kopi saat ini semakin melambung tinggi, nih. Berikut sederet alasan mengapa harga kopi sangat mahal. Kira-kira kenapa, ya?

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) secara resmi telah menaikkan tarif Cukai Hasil Tembakau (CHT) rata-rata 10% pada awal 2024. Imbasnya, harga rokok semakin mahal.

Sekadar diketahui, mengutip dari detikFinance, Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Askolani pada Desember 2023 lalu sempat mengatakan telah menyiapkan 17 juta pita cukai rokok baru untuk memenuhi kebutuhan awal 2024 ini.

Menurutnya kenaikan CHT rata-rata 10% ini telah mempertimbangkan aspek pengendalian konsumsi, keberlangsungan industri, target penerimaan, serta upaya pemberantasan rokok ilegal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya InsyaAllah (CHT naik 10% di 2024). Sudah dipersiapkan (pita cukai rokok) agar bisa penuhi kebutuhan industri di awal Januari 2024," kata Askolani kepada detikcom, Senin (18/12/2023) lalu.

Dengan adanya pita cukai baru, Bea Cukai memastikan akan terus memperketat pengawasan peredaran rokok-rokok ilegal. Sampai Oktober 2023 pihaknya sudah menindak 641 juta batang rokok berpita cukai palsu, di mana terbanyak berada di Jawa Timur.

"Studi dari universitas, dari penindakan pita cukai ini mampu meningkatkan produksi sekitar 5,3% dan kontribusi dalam meningkatkan ke penerimaan negara 0,3%," beber Askolani.

Sebagaimana diketahui, tarif CHT akan kembali naik sebagai implikasi dari kebijakan kenaikan tarif CHT secara tahun jamak atau multiyears 2023-2024. Hal itu diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 191 Tahun 2022 dan PMK Nomor 192 Tahun 2022.

Tarif CHT berupa sigaret, cerutu, rokok daun atau klobot dan tembakau iris ditetapkan naik rata-rata 10% pada 2023 dan 2024. Sedangkan untuk CHT rokok elektrik rata-rata naik 15% dan hasil pengolahan tembakau lainnya rata-rata 6%.

Tingginya biaya pematangan lahan

Harga tanah yang melejit terpacu karena rumitnya pengurusan dan perizinan di belakang. Ada biaya-biaya lain yang ikut melekat saat mengurus pematangan lahan.Jadi, Anda bukan hanya harus membayar biaya pembelian tanah saja melainkan ada pula biaya registrasi, sertifikasi hingga perizinan pengembangan di atasnya. Tujuan dari pengeluaran biaya lain-lain tersebut demi membantu pematangan lahan supaya tanah yang Anda miliki atau Anda beli terbebas dari persoalan izin ilegal.

Peningkatan kualitas

Sudahkah kalian mengetahui berapa biaya yang dikeluarkan untuk membangun perkebunan kopi? Bercocok tanam kopi bukanlah hal yang main-main karena ini membutuhkan investasi finansial dan temporal yang signifikan.

Sebagai permulaan, petani kopi harus membeli pupuk dan pestisida yang sesuai. Selain itu, mereka juga harus melatih tenaga kerja mereka soal penanaman, pemupukan, penyiangan, hingga pemanenan biji kopi yang selektif.

Tak hanya itu saja, petani juga harus menunggu lebih dari setahun untuk memanen biji kopi. Mereka juga harus mengetahui ketinggian tempat tumbuh, komposisi tanah, dan varietas kopi yang ditanam untuk menghasilkan yang berkualitas.

Keberadaan benda-benda di atas tanah

Ternyata meningkatnya harga tanah juga dipengaruhi oleh keberadaan benda-benda yang terletak di atasnya. Benda-benda tersebut bisa berupa bangunan tertentu maupun tanaman yang bernilai ekonomis serta produktif.Faktor ini memang masih disangsikan masyarakat. Nyatanya, dengan adanya tanaman produktif dan ekonomis seperti kelapa, karet, kopi, cokelat hingga sawit mumpuni meningkatkan harga tanah. Apalagi jika tanaman tersebut bisa dibudidayakan dan menghasilkan keuntungan pula.