Bulan Juli Dalam Islam

Bulan Juli Dalam Islam

Jumadil akhir (جمادى الآخر)

Jumadil akhir adalah bulan keenam. Sama seperti Jumadil awwal, namanya juga berhubungan dengan musim dingin.

Bulan ini diartikan dengan kata kerja yang berarti "membekukan" karena air pada bulan ini membeku selama setahun.

Rajab adalah bulan yang dihormati karena berasal dari kata rajaba yang artinya hormat. Rajab adalah bulan ketujuh dan termasuk salah satu dari empat bulan suci. Di masa Jahiliyah, berperang pada bulan ini dianggap terlarang.

Syakban adalah bulan kedelapan. Bulan ini dikenal sebagai bulan di mana amalan dinaikkan kepada Allah Swt. Malam Nisfu Syakban, merupakan salah satu malam yang dianggap memiliki keberkahan.

Bulan ini juga menjadi bulan orang Arab untuk mencari air persiapan perang. Mereka membagi wilayah dan hal ini membuat Syakban memiliki arti pembagian.

Ramadan adalah bulan kesembilan yang ketika orang Arab dan umat Islam di seluruh dunia berpuasa dari fajar sampai matahari terbenam.

Ramadan berasal dari kata ar-Ramda yang diartikan menjadi panas. Karena bulan ini berlangsung saat musim panas.

Syawal adalah bulan kesepuluh, bulan untuk memulai berburu. Syawal berarti membawa, yang dimaksud adalah musim Syawal banyak unta yang melahirkan dan membawa anaknya.

Pada hari pertama bulan ini, Idul Fitri dimulai, menyatakan akhir dari puasa.

Rabi'ul awwal (ربيع الأول)

Rabi'ul awwal adalah nama bulan ketiga, dikenal sebagai bulan kelahiran Nabi Muhammad Saw. Peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw dirayakan oleh sebagian umat Islam di bulan ini.

Orang Arab biasanya selesai melakukan perang dan meraih kemenangan saat bulan ini juga. Selain itu juga, bulan ini berarti bulan yang terjadinya musim semi pertama.

Jumadil awal (جمادى الأول)

Jumadil awwal, bulan kelima, merupakan salah satu dari dua bulan Jumadil. Namanya berarti 'yang beku' yang merujuk pada musim dingin. Bulan ini juga menunjukkan datangnya musim kering pertama.

Zulhijah (ذو الحجة)

Zulhijah adalah bulan kedua belas dan salah satu bulan suci. Sepuluh hari pertama dianggap sebagai hari-hari terbaik dalam tahun, dengan puncaknya adalah Hari Raya Idul Adha dan pelaksanaan ibadah haji di Mekkah.

Kalender Hijriyah memainkan peran penting dalam menentukan tanggal pelaksanaan ibadah dan perayaan Islam, mengingatkan umat Islam akan siklus waktu yang berputar dan pentingnya memanfaatkan setiap bulan untuk meningkatkan keimanan dan amal saleh.

Itulah yang termasuk dalam apa saja nama bulan Islam atau bulan Hijriyah menurut kalender Islam. Semoga bermanfaat.

Suara.com - Islam memiliki kalender tersendiri berdasarkan hilal atau bulan sabit tanda bulan baru. Kalender Islam dimulai dari tanggal 1 Muharram hingga 29 atau 30 Dzulhijjah.

Jika dalam kalender Masehi disebut tahun Masehi, maka di kalender Islam akan disebut Tahun Hijriyah. Seperti Kalender Masehi, Kalender Islam juga terdiri atas 12 bulan. Berikut ini urutan nama bulan dalam Kalender Islam.

Muharram adalah bulan Januari bagi kalender Islam. Artinya, bulan Muharram adalah bulan awal kalender Islam. Bulan ini memiliki 30 hari. Muharram artinya bulan yang diharamkan atau tidak diperbolehkan, maksudnya yakni terdapat pada awal mula penamaan. Asal kata Muharram awalnya karena perang dilarang atau tidak boleh dimulai di bulan Muharram.

Baca Juga: Penampakan Detik-detik Kiswah Kakbah Diganti pada 1 Muharram

Bulan selanjutnya yakni bulan Safar. Bulan Safar memiliki 29 hari. Kata ‘safar’ artinya kosong. Kata safar ini merujuk pada ketika masa Rasulullah SAW, para pemuda diajak untuk melakukan perjalanan atau merantau saat bulan Safar.

Rabiul Awal ini menjadi bulan ke tiga dalam kalender Islam. Rabi’ul awal berjumlah 30 hari. Bulan ini memiliki arti pulangnya pemuda dari daerah perantauan ke kampung halamannya.

Bulan ini merupakan salah satu bulan yang spesial karena saat bulan inilah Rasulullah SAW lahir. Oleh karena itu, setiap bulan Rabi’ul Awal, umat Islam merayakan Maulid atau peringatan kelahiran Rasulullah SAW.

Baca Juga: Doa Mandi Wajib Puasa Muharram, Kapan Mulai Puasa Tasua dan Asyura 2022?

4.      Rabi’ul Akhir

Bulan ini merupakan bulan ke empat dalam kalender Islam. Bulan Rabi’ul Akhir memiliki 29 hari. Kata Rabi’ul Akhir memiliki arti beternak atau menggembala unta dan domba yang pada saat itu dilakukan oleh pemuda yang baru pulang dari perantauan. Ketika para pemuda pulang saat Rabi’ul Awal, sebulan kemudian mereka menggembala unta dan domba.

Jumadil Awal memiliki nama lain Jumadil Ula. Jumadil Awal terdiri dari 30 hari. Nama bulan ini memiliki arti dimulainya musim kekeringan. Lahan akan kering dan sulit digunakan bercocok tanam.

6.      Jumadil Akhir

Jumadil Akhir terdiri dari 29 hari. Bulan ini memiliki arti disambutnya bulan baru dan mengakhiri masa sulit di bulan sebelumnya.

Bulan Rajab terdiri dari 30 hari. Rajab artinya mulai dan menahan diri. Bulan ini adalah bulan yangistimewa karena Isra’ Mi’raj terjadi di bulan ini.

Bulan Syaban merupakan bulan yang terdiri dari 29 hari. Kata ‘Syaban’ artinya kelompok. Awalnya, pada bulan ini masyarakat terbagi menjadi beberapa kelompok. Kelompok tersebut berguna untuk bertahan diri. Masing-masing kelompok memiliki tugas mencari air, beternak, dan menjaga keamanan.

Ramadhan adalah bulan yang mulia. Bulan ini bulan yang lebih baik daripada seribu bulan. Bulam Ramadhan adalah bulan saat umat Islam wajib melaksanakan ibadah puasa dan menunaikan zakat fitrah.

Syawal terdiri atas 29 hari. Bulan ini adalah ketika umat Islam merayakan Hari Raya Idul Fitri setelah satu bulan penuh berpuasa.

Bulan ini terdiri atas 30 hari. Bulan Dzulqaidah memiliki arti ketenangan. Maksudnya yakni masa istirahat setelah adanya perayaan besar setelah bulan Syawal. Saat bulan ini, umat Islam dilarang memulai perang.

Dzulhijah merupakan bulan yang istimewa karena umat Islam diperintahkan menyembelih qurban dan menunaikan ibadah haji. Setiap tahun kabisat, jumlah hari dalam Dzulhijah akan bertambah satu menjadi antara 29 atau 30.

Demikian urutan nama bulan dalam kalender Islam. Selanjutnya diketahui bahwa dalam kalender Islam terdapat 12 bulan. Setiap bulannya terdiri dari 29 hingga 30 hari dengan makna yang berbeda-beda. Nama tahun dalam kalender Islam adalah Tahun Hijriyah.

Kontributor : Annisa Fianni Sisma

Bulan Juli merupakan bulan ketujuh dalam penanggalan kalender Masehi. Bulan ini terletak di antara bulan Juni dan Agustus.

Dalam kalender Masehi, terdapat 12 bulan. Ke-12 bulan tersebut memiliki jumlah hari yang berbeda-beda.

Lantas, bulan Juli sampai tanggal berapa?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut ini jawaban serta penjelasan lengkap tentang jumlah hari atau tanggal di bulan Juli. Yuk simak!

Link Download Kalender Hijriah 2024

Sebagai cara untuk memudahkan detikers dalam mengecek kalender Hijriah selama tahun 2024, ada link download Kalender Hijriah 2024 yang diterbitkan secara resmi oleh Kemenag RI yang dapat diakses secara gratis. Berikut link downloadnya:

Download Kalender Hijriah 2024 Gratis

Demikian tadi pembahasan kalender Hijriah Juli 2024 lengkap dengan jadwal puasa, hari penting, dan link download kalendernya. Semoga informasi ini bermanfaat.

Hari Penting dalam Islam Juli 2024

Sementara itu, selama bulan Juli 2024 terdapat beberapa hari penting di dalam Islam yang perlu untuk dipahami oleh kaum muslim. Merujuk dari buku 'Mengenal Nama Bulan dalam Kalender Hijriyah' oleh Ida Fitri Shohibah dan 'Nabi Mempermudah, Kita Mempersulit', terdapat hari penting di dalam Islam yang bertepatan dengan tanggal 10 Muharram.

Dikatakan bahwa di dalam Islam, hari ke-10 dalam bulan Muharram disebut sebagai Asyura yang memiliki sejumlah peristiwa penting di dalam sejarah umat manusia. Adapun beberapa peristiwa penting yang dimaksud adalah sebagai berikut:

Zulkaidah (ذو القعدة)

Zulkaidah adalah bulan kesebelas yang merupakan salah satu dari empat bulan suci yang mengharamkan peperangan.

Perang biasanya sudah selesai dan banyak orang Arab yang berdiam di rumah. Zulkaidah diartikan sebagai 'pemilik duduk' atau istirahat.

Muharram (المحرّم)

Muharram adalah bulan pertama dalam kalender Hijriyah dan salah satu dari empat bulan suci. Bulan ini sering dihubungkan dengan Asyura, yang merupakan hari kesepuluh Muharram, di mana banyak umat muslim berpuasa.

Arti dari kata Muharram diambil dari kata Arab yang berarti "diharamkan". Adapun yang dimaksud makna kata tersebut adalah sesuatu yang dihormati dan diharamkan dari hal yang buruk.

Safar adalah bulan kedua dan namanya berarti 'kosong' atau 'nihil' yang kemungkinan merujuk pada zaman pra-Islam ketika orang-orang meninggalkan rumah mereka untuk berperang.

Nama Safar juga diambil dari nama jenis penyakit yang konon diyakini oleh orang Arab jahiliyah sebagai penyakit yang menyerang organ dalam atau perut akibat dari ulat besar yang berbahaya.

Kalender Hijriah Juli 2024

Mengenai kalender Hijriah Juli 2024, kaum muslim dapat merujuk dari Kalender Hijriah 2024 yang telah dibagikan oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI. Namun, untuk dapat menggunakan kalender Hijriah sebagai acuan, kaum muslim perlu untuk mengonversikannya ke dalam perhitungan tahun Masehi yang biasanya digunakan oleh masyarakat luas selama ini. Berikut uraian kalender Hijriah Juli 2024 lengkap dengan penanggalan Masehi yang dapat dijadikan sebagai acuan:

Jadwal Puasa Juli 2024

Setelah mengetahui kalender Hijriah yang akan berlangsung selama bulan Juli 2024, kaum muslim juga perlu untuk memahami lebih awal terkait dengan jadwal puasa yang dapat dikerjakan pada waktu tersebut. Menurut buku 'Buka Puasa Bersama Rasulullah SAW' karya Muhammad Ridho al-Thurisinai, terdapat dua puasa sunnah yang dapat dikerjakan oleh kaum muslim pada saat bulan Muharram. Adapun puasa yang dimaksud adalah puasa Tasu'a di tanggal 9 Muharram dan puasa Asyura pada 10 Muharram.

Sementara itu, terdapat juga puasa Ayyamul Bidh yang dapat dikerjakan di setiap tanggal 13, 14, dan 15 dalam kalender Hijriah. Seperti dikatakan dalam buku 'Dahsyatnya Puasa Wajib & Sunah Rekomendasi Rasulullah' oleh Amirulloh Syarbini dan Sumantri Jamhari bahwa puasa Ayyamul Bidh di setiap tanggal 13, 14, dan 15 bulan Qomariyah merupakan anjuran dari Rasulullah SAW, termasuk pada bulan Muharram.

Kemudian sama seperti bulan yang lain, kaum muslim juga bisa mengerjakan puasa sunnah hari Senin dan Kamis. Oleh karena itu, jadwal puasa sunnah di bulan Juli 2024 penting untuk diketahui oleh kaum muslim untuk dijadikan sebagai panduan. Berikut uraian lengkapnya: