Tmk Adalah

Tmk Adalah

Memahami risk management

Memahami risk management juga penting untuk menghadapi volatilitas aset kripto.

Langkah awalnya adalah dengan menentukan money management bagi aset alokasi keuangan, trading aset kripto dengan modal kecil terlebih dahulu, serta tidak terlampau agresif menambah modal.

Di samping itu, siapkan juga level stop loss untuk mengamankan modal yang dimiliki.

Initial Coin Offerings (ICOs) dan Altcoins

Perkembangan baru dalam ICOs atau kenaikan harga altcoins tertentu dapat menciptakan peluang profit bagi investor yang bisa membaca pasar dan memilih dengan bijak aset untuk diinvestasikan.

Arti Depo dalam Bahasa Gaul

Agar mengetahui maksud dari istilah ini perlu memahami konteks pembicaraannya juga. Karena kata ini juga terdapat dalam istilah gaul.

Depo dalam bahasa gaul artinya merujuk pada kata deposit, yaitu tempat menyimpan dana sebagai jaminan di bank atau pihak lain. Biasanya, deposit ini merupakan persentase yang harus dibayarkan sebelum melakukan transaksi.

Istilah depo pada pengiriman memiliki beberapa fungsi yang sangat penting. Hal ini karena depo merupakan rantai pasok dan pengiriman barang. Berikut adalah beberapa fungsi utama depo:

Depo memiliki fungsi utama sebagai tempat penyimpanan barang atau inventaris yang mana hal ini terjadi sebelum atau sesudah proses pengiriman.

Pengendalian dan Pengamanan

Terakhir, juga memiliki fungsi sebagai tempat pengendalian dan pengamanan barang yang disimpan di dalamanya. Di depo akan banyak tindakan keamanan seperti pengawasan, sistem pengamanan, dan pengendalian akses.

Hal ini bertujuan untuk melindungi barang dari tindakan pencurian, kerusakan, atau kehilangan.

Nilai kripto di masa depan yang belum pasti

Faktor berikutnya yang mendorong volatilitas aset kripto adalah nilai kripto di masa depan yang belum pasti.

Hal itu terkait dengan penilaian yang beragam mengenai nilai intrinsik pada aset uang kripto sebagai penyimpan nilai serta cara transfer nilai.

Adapun penyimpan nilai merupakan fungsi ketika aset bisa berguna di masa mendatang dengan beberapa prediksi.

Dalam hal ini, suatu penyimpan nilai bisa disimpan serta ditukar dengan barang/jasa di masa mendatang.

Sementara itu, metode transfer nilai merupakan masing-masing objek/konsep yang dipakai untuk mengirimkan properti berbentuk aset dari satu pihak ke pihak lain.

Historical volatility

Historical volatility atau volatilitas historis sejatinya hampir mirip dengan deviasi standar dari nilai aset selama jangka waktu tertentu yang dihitung berdasarkan harga historis.

Persoalan dalam melakukan evaluasi atas nilai aset kripto

Kedua, faktor persoalan dalam melakukan evaluasi atas nilai aset kripto.

Perlu dipahami lagi, aset kripto kurang mempunyai nilai intrinsik yang mampu memberikan pendapatan selayaknya produk/layanan biasa.

Selain itu, aset kripto pun menjadi instrumen investasi yang lumayan baru sehingga para investor mempunyai tantangan dalam mengevaluasi nilai aset kripto lewat metode penilaian tradisional.

Menjadi store of value (disimpan dan ditukar dengan barang dan jasa di masa mendatang), nilai aset kripto pun seketika sejalan dengan persepsi.

Nantinya, hal itu bisa membuat aset kripto rentan terhadap sentimen pasar serta penggambaran oleh media.

Leverage dan Derivatif

Platform trading kripto menyediakan opsi leverage dan derivatif, memungkinkan trader untuk memperoleh eksposur lebih besar terhadap pasar dengan modal yang lebih kecil. Ini dapat meningkatkan potensi keuntungan, tetapi juga meningkatkan risiko.

Expected volatility

Jenis expected volatility dihitung dengan mengacu pada sebuah harga sekarang ini dengan asumsi bahwa harga pasar pada sebuah aset nantinya mampu mencerminkan risiko yang dikehendaki.

Menurut para ahli, volatilitas menjadi salah satu indikator informasi terpenting bagi sebuah keputusan mengenai membuka/menutup posisi sebuah aset.

Secara historis, nilai Bitcoin, misalnya, sangat fluktuatif. Sebagai contoh, sepanjang Oktober 2017—Januari 2018, volatilitas harga bitcoin menyentuh hampir 8 persen.

Angka itu adalah dua kali lipat dari volatilitas Bitcoin pada periode 30 hari yang berakhir per 15 Januari 2020.

Benefit Everpro Shipping

Tunggu apa lagi? Rasakan beragam manfaat untuk pengiriman yang handal dan aman bersama Shipping Everpro, pelajari selengkapnya!

https://customer.everpro.id/auth/login?utm_source=direct-web&utm_medium=banner&utm_campaign=LPEVPShipping-Daftar&evp_campaign_id=MC20231002162146&redirect_code=ads_service

Mendengar volatilitas seakan asing ditelinga kita volatility atau volatilitas adalah istilah di dunia trading, termasuk pada kripto, yang akan sering ditemui oleh trader.

Istilah ini pada dasarnya merujuk kepada cepat serta banyaknya perubahan harga sebuah aset.

Volatilitas pun lazim dipakai menjadi indikator dari risiko investasi sebuah aset.

Pasalnya, volatilitas dapat memperlihatkan kecepatan serta tingkat pergerakan harga.

Nah, untuk memahami lebih jauh mengenai apa itu volatilitas di aset kripto dan tips menghadapinya, simak ulasan selengkapnya berikut ini.

Pengertian volatilitas adalah sebuah indikator statistik yang berkaitan dengan instrumen pasar keuangan.

Indikator ini menjadi konsisten disengaja pada naik turunnya sebuah harga aset.

Volatilitas akan dicatat sebagai kisaran perubahan harga pada selisih antara harga maksimum dan minimum di sebuah periode waktu tertentu pada sesi perdagangan harian perdagangan bulanan, dan seterusnya.

Pun disebut sebagai “market mood”, volatilitas pun dapat digunakan untuk melihat sebuah harga aset akan mengalami lonjakan tajam atau justru melemah (kisaran fluktuasi) alias dalam kondisi volatilitas yang tinggi.

Perlu diketahui, lain dari risiko, volatilitas bisa dipakai untuk mengukur sebuah peluang risiko.

Akan tetapi, ukuran tersebut tidak bisa dianggap sebagai pijakan sumber risiko dalam transaksi.

Di sebuah pasar sekuritas, kerap kali volatilitas pasar dihubungkan dengan dinamika di kedua arah.

Misalnya saja saat aset kripto naik dan turun lebih dari 1 persen dalam periode tertentu, hal itu disebut sebagai pasar yang “tidak stabil”.

Ketidakstabilan itu kemudian menjadi faktor utama ketika kontrak opsi harga.

Sering kali pula, volatilitas merujuk pada jumlah ketidakpastian yang berkaitan dengan ukuran perubahan nilai sekuritas.

Dalam hal ini, volatilitas tinggi berarti bahwa nilai sekuritas mempunyai potensi untuk tersebar di rentang nilai yang lebih tinggi.

Artinya, harga sekuritas secara dramatis bisa berubah pada sebuah periode di waktu yang singkat di kedua arah.

Sementara itu, volatility yang rendah berarti bahwa nilai sebuah sekuritas tidak berubah dengan dramatis dan akan lebih stabil.

Saat mengukur variasi aset, di antara cara yang bisa dipakai adalah dengan melakukan pengukuran atas pengembalian harian (persen pergerakan setiap hari) dari aset dimaksud.